Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Fungsi Hormon Yang Abnormal Dalam Tubuh
Kurang tidur secara kronis dapat mengurangi kapasitas tubuh untuk melakukan fungsi dasar metabolisme, seperti memproses dan menyimpan karbohidrat, memproduksi hormon, dan lain-lain. Hal ini bahkan dapat terjadi pada mereka yang berusia relatif muda.
Apabila Anda merupakan salah satu orang yang sering memangkas waktu tidur dari 8 jam menjadi 4 jam maka hal ini sangat tidak baik untuk dilakukan. Karena dengan melakukan ini Anda akan mengubah toleransi tubuh Anda terhadap glukosa dan mengubah fungsi endokrin. Perubahan mana merupakan penyebab awal dari diabetes.
Kurang Tidur Meningkatkan Resiko Timbulnya Berbagai Penyakit
Eve Van Cauter, seorang Research Profesor in Medicine mengatakan. ” Kami menemukan bahwa perubahan metabolisme tubuh dan endokrin yang terjadi sebagai akibat kurang tidur mirip dengan yang diakibatkan oleh faktor penuaan. Dengan demikian kami menduga besar kemungkinan bahwa kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan peningkatan resiko seseorang untuk mengidap penyakit yang biasanya diderita oleh orang lanjut usia, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan hilangnya daya ingat / memori. “
Memotong waktu tidur merupakan hal yang umum terjadi sebagai respon dari tekanan pekerjaan dan aktivitas dalam masyarakat saat ini. Rata-rata waktu tidur menurun dari 9 jam pada tahun 1910 menjadi 7,5 jam pada tahun 1975, dan tren penurunan ini terus terjadi. Jutaan dari mereka yang bekerja berdasarkan shift tidur secara rata-rata kurang dari 5 jam per hari.
Van Cauter bersama dengan koleganya Karine Spiegel dan Rachel Leproult memilih untuk fokus kepada pengaruh fisiologis yang disebabkan oleh kurang tidur. Bagaimana hal ini menyebabkan berubahnya fungsi-fungsi dasar tubuh, seperti pengaturan kadar gula dalam darah, efisiensi penyimpanan energi dari makanan, dan produksi berbagai macam hormon.
Berdasarkan metode penelitian yang menyeluruh mereka menemukan perubahan yang mendasar dalam hal kemampuan tubuh dalam mengolah (metabolisme) gula. Orang yang kurang tidur memproses gula sama seperti orang yang terkena diabetes tipe-2. Ketika subjek test diberikan waktu tidur yang bahkan lebih kurang lagi, mereka memerlukan waktu 40% lebih lambat untuk mengatur kadar gula dalam darah mereka setelah terjadinya konsumsi gula. Dan kemampuan mereka untuk mensekresi insulin berkurang sebanyak 30%. Pengurangan respon insulin merupakan tanda awal terjadinya diabetes.
Kurang tidur juga mengubah produksi dan aksi hormon-hormon lainnya, antara lain menghambat sekresi dari hormon-hormon yang menstimulasi tiroid, meningkatkan kortisol dalam darah khususnya pada sore dan malam hari. Meningkatnya kadar kortisol pada malam hari juga biasanya terjadi pada mereka yang telah lanjut usia, dan sering dikaitkan dengan gejala awal terjadinya berbagai macam penyakit seperti resistensi insulin dan kerusakan memori.
Keseluruhan keadaan abnormal dalam tubuh ini dapat segera berbalik dan menjadi normal lagi begitu tubuh diberikan proses pemulihan yang cukup. ” Penemuan kami mengindikasikan bahwa kurang tidur memiliki konsekuensi terhadap fungsi periferal yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan resiko terhadap kesehatan yang permanen, ” tambah Van Cauter.
Karena pentingnya temuan yang berhasil diungkapkan, maka bukti dari proses penelitian ini didukung oleh The Research Network on Mind-Body Interactions of the MacArthur Foundation di Chicago, dan the U.S. Air Force Office of Scientific Research, dan National Institutes of Health ( Amerika Serikat).
(Sumber : http://chronicle.uchicago.edu/991202/sleep.shtml )
Promo Springbed, MURAH :
COMFORTA Spring Bed
— Now, It’s More Affordable To Comfort Your Life —
Diskon Langsung 40% Untuk Setiap Pembelian Semua Tipe Spring Bed Comforta.
Diskon masih ditambah dengan Promo Bulanan dari pabrik, atau Promo Toko berupa Diskon Tambahan.
” It’s Always Good To Save Some Money “
Silahkan Lihat Katalog dan Daftar Harga Spring Bed Comforta >>> KLIK DISINI